PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TREN CHILDFREE DAN KAITANNYA DENGAN INNER CHILD

STUDENTS' PERCEPTIONS OF THE CHILDFREE TREND AND THE RELATIONSHIP WITH INNER CHILD

Authors

  • Qaulan Raniyah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Mawaddah Nasution Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
  • Evicenna Yuris Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

childfree, inner-child, mahasiswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap tren childfree dan hubungannya dengan dampak luka pengasuhan ataupun innerchild. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan menggunakan angket penelitian yang berisi  61 butir pernyataan tentang childfree dan inner child. Teknik analisis data menggunakan korelasi pearson dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 dari 100 mahasiswa memilih childfree setelah menikah. Hasil dari korelasi pearson sebesar 0.274 menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara variable childfree dan inner child.  Dikatakan positif artinya apabila keputusan untuk childfree meningkat, maka innerchild yang dialami juga semakin dalam dan sebaliknya. Regresi linier dengan signifikansi. 0.006 < 0.05, yang artinya bahwa Ho ditolak. Kesimpulan yang didapatkan berarti keputusan untuk memilih childfree secara signifikan berpengaruh terhadap adanya innerchild pada seseorang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Awwad, M dan Afriani, E.(2021). Mengatasi Trauma Pada Anak Melalui Terapi Inner Child Dan Terapi Dzikir Studi Kasus Klien Di Rumah Hijau Consulting. Jurnal QAWWAM Gender Mainstreaming, 15(2). 69–90

Bradshaw, J. (1992). Homecoming: Reclaiming and Healing Your Inner Child. Bantam Books

Fadhilah, E. (2022). Childfree dalam Perspektif Islam. Al-mawarid: Jurnal Syari’ah dan Hukum. 3(2). 71-180

Fahmi, S dan Pinem, M. (2018). Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. 10(1). 112-119

Gilespie, R. (2003). Childfree And Feminine: Understanding the Gender Identity of Voluntarily Childless Women. Fender Social.17(1). 122–136.

Hadi, A., Khatimah, H dan Sadari. (2022). Childfree Dan Childless Ditinjau Dalam Ilmu Fiqih Dan Perspektif Pendidikan Islam. JOEL: Journal of Educational and Language Research. 1(6). 647-652

Hanandita, T. (2022). Konstruksi Masyarakat Tentang Hidup Tanpa Anak Setelah Menikah. Jurnal Anaisa. Sosiologi.11(1).126–136

Masitah, W dan Sitepu, J.M. (2021). Development Of Parenting Models In Improving Children's Moral Development. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam. 3(2). 769-776

Mandujano-Salazar, YY. (2019). Exploring the Construction of Adulthood and Gender Identity Among Single Childfree People in Mexico and Japan. SAGE Journal. 9(2).

Marier, C. (2009). No kids: 40 good reasons not to have children. Kanada: McClelland & Stewart.

Mingkase, N dan Rohmaniyah, I. (2022). Konstruksi gender dalam problematika childfree di sosial media Twitter. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak. 17(2). 201–222.

Mufidah, E.F., Saloka, R. Dan Isya, W.(2020). Inner Child : Dalam Pandangan Konseling. Prosiding. Seminar Lokakarya Nas. Bimbing. dan Konseling, 76–83.

Nurjanah, S dan Nur, I.(2022). Childfree: Between the Sacredness of Religion , Law and the Reality of Society. Al-’Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam. 19(1). 1-28

Nuroh, S.(2022). Keterkaitan Antara Pola Asuh Dan Inner Child Pada Perkembangan Anak Usia Dini : Sebuah Tinjauan Konseptual. Acta Islam Counsenesia: Counseling Research and Application. 2(2). 61–70

Nuroh, S dan Sulhan, M. (2022). Fenomena Childfree Pada Generasi Milenial Ditinjau Dari Perspektif Islam. An-Nawa: Jurnal Studi Islam.4(2). 136–146

Patnani, M., Takwin, B., dan Mansoer, W.W. (2021). Bahagia tanpa anak? Arti penting anak bagi involuntary childless. JIPT: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 9(1). 117-129.

S Citra Widyasari, dan Hidayat, T. (2022). Tinjauan Maslahah Mursalah terhadap Fenomena Childfree. DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum. 20(2). 399–414,.

Siregar. C. (2012). Menyembuhkan Luka Batin dengan Memaafkan. Humaniora. 3(2). 581-592.

Siswanto, A. W. dan Nurhasanah, N. (2022. Analisis Fenomena Childfree di Indonesia. Bandung Confrences Series: Islamic Family Law. 2(2). 64-70.

Sitepu. J.M. dan Nasution, M. (2017). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Coping Stress Pada Mahasiswa Fai Umsu. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. 9(1). 68-83

Surianti. (2022). Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka Masa Kecil. Jurnal Mimbar Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani. 8(2). 10-18.

Tunggono, V. (2021). Childfree and Happy. Yogyakarta: Buku Mojok Grup.

Downloads

Published

2023-11-30